PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
1.1.1. Pelayanan Prima
Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah ”excellent
service” yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik.
Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang
berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan. Hakekat pelayanan publik
adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Agenda perilaku
pelayanan sektor publik (SESPANAS LAN dalam Nurhasyim, 2004:16) menyatakan
bahwa pelayanan prima adalah:
a.
Pelayanan yang terbaik
dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna jasa.
b.
Pelayanan prima ada bila
ada standar pelayanan.
c.
Pelayanan prima bila
melebihi standar atau sama dengan standar.
Sedangkan yang belum ada standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan
pelayanan yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standar dan pelayanan yang
dilakukan secara maksimal.
d.
Pelanggan adalah
masyarakat dalam arti luas; masyarakat eksternal dan internal.
|
1
|
Pelayanan Prima sebagaimana tuntutan pelayanan yang
memuaskan pelanggan/masyarakat memerlukan persyaratan bahwa setiap pemberi
layanan yang memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian
kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar
dalam setiap transaksi
1.1.2. Standar Pelayanan.
Standar pelayanan merupakan ukuran yang telah ditentukan
sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Standar pelayanan mengandung baku
mutu pelayanan. Pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis (Sutopo dan Suryanto,
2003:10) merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang
menginginkannya.
Latar Belakang Perusahaan PT GO-JEK Indonesia dalam
menjalankan aktivitasnya baik yang bergerak dalam bidang jasa mempunyai tujuan
yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu PT GO-JEK Indonesia juga ingin
memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena
kepuasan konsumen menjadi barometer dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan jasa yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.Konsep
pelayanan yang di berikan oleh PT GO-JEK terdiri dari produk jasa, harga,
promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna
mensukseskan program pelayanan prima dari suatu perusahaan. Keinginan manusia inilah
yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang
(promotion).Oleh karena itu, diharapkan dengan tersusunnya makalah sederhana
ini bisa sedikit menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan komsep pelayanan
yang di berikan oleh PT GO-JEK Indonesia terhadap para pelanggan.
1.2.
Rumusan masalah
1.2.1. Pelayanan apa saja yang di berikan oleh PT GO-JEK
Indonesia kepada Pelanggan?
1.2.2. Bagaimana cara menangani complain dari pelanggan kepada
PT GO-JEK Indonesia?
1.2.3. Apa yang dilakukan PT GO-JEK Indonesia untuk mencapai
kepuasan terhadap pelanggan?
1.3.
Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah service
excellence
1.3.2. Untuk memperoleh nilai Ujian Akhir Semester (UAS)
1.4.
Manfaat Penulisan
1.4.1. Untuk menambah wawasan mengenai pelayanan di bidang jasa
1.4.2. Untuk mengetahui konsep pelayanan di suatu perusahaan
terutama di bidang jasa
1.5.
Metode Pengumpulan data
1.5.1. Wawancara
Kami
melakukan wawancara kepada (driver) PT GO-JEK Indonesia di sekitar area kampus
dan wilayah depok
.5.2.
Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan
data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah
pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau
pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Selain melakukan
wawancara, kami juga melakukan observasi ke kantor cabang PT GO-JEK Indonesia.
1.6.
Sistematika Penulisan
Bab 1 : Pendahuluan
Pada bagian bab I meliputi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penulisan,manfaat penulisan , metode pengumpulan data.
Bab II : Landasan Teori
Pada bagian bab II meliputi materi dari slide 1 sampai
dengan slide 6
Bab III : Pembahasan
Pada bagian bab III meliputi sejarah go-jek, profile
perusahaan go-jek, dan struktur organisasi go-jek
BAB 1V : ISI
Pada bagian bab IV meliputi TQS( total quaility service
), target kepuasan pelanggan terhadap jasa
BAB
V : PENUTUP
Pada bagian bab V meliputi akhir dari penulisan makalah
yaitu meliputi kesimpulan, saran, dan daftar pustaka
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Pelayanan Prima
Secara bahasa Service Excellence
terdiri dari dua kata, yakni Service dan Excellence. Service adalah setiap
kegiatan yang diperuntukkan dan ditujukan untuk memberi kepuasan melalui
pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Sedangkan menurut
Kertajaya, Service adalah sebuah paradigma dari orang- orang yang dalam sebuah
perusahaan, tidak peduli apakah perusahaan yang menghasilkan produk atau
Service untuk selalu memberikan best value kepada pelanggannya. Sedangkan
Excellence adalah sesuatu yang diberikan mempunyai kualitas tinggi dan melebihi
apa yang diharapkan customer. Upaya memperoleh informasi dan pengetahuan
tentang permintaan dan persyarat- persyaratan pelayanan diperlukan oleh
customer merupakan suatu upaya untuk mewujudkan Service Excellence. Adanya gap
antara pelayanan dengan keinginan customer akan menyebabkan ketidak puasan.
Sehingga kita perlu mencari informasi dan pengetahuan tentang permintaan dan
persyaratan- persyaratan pelayanan. Jadi Pengertian Prima (Excellent), kata
lain sangat baik, terpadu, mengesankan. Jadi yang dimaksud dengan pelayanan
Prima (Excellent) adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan
serta mengendalikan proses pelayanan dengan standar yang sangat baik untuk
memuaskan pelanggan.
2.2.
Tujuan Pelayanan Prima
2.2.1.
|
5
|
·
Untuk
memperhatikan perkembangan kebutuhan dan keinginan para pelanggan dari waktu ke
waktu untuk kemudahan mengantisipasinya.
·
Berupaya
menyediakan kebutuhan pelanggan sesuai dengan keinginan atau lebih dari
yang diharapkan Memperlakukan pelanggan
dengan pola layanan terbaik pelayanan diberikan dengan tekadbahwa pelayanan
adalah pemberdayaan
2.2.2. Selain melakukan pola tertentu dalam service ada dua
kualitas layanan yaitu :
·
Kualitas
Layanan Internal : kualitas pelayanan internal berkaitan dengan interaksi
jajaran pegawaiorganisasi/perusahaan dengan berbagai fasilitas yang tersedia
·
Kualitas
layanan external : mengenai kualitas layanan kepada pelanggan external
Setelah melakukan
pola pelayanan dan mengetahui pelayanan service, kita juga perlu mengevaluasi
layanan kita, dalam evaluasi layanan bila kinerja pelayanan ini dikaitkan
dengan harapan (expectation) dan kepuasan (Satisfaction) dengan gambaran
sebagai berikut :
·
Kinerja <
Harapan (performance < Expectatio) dimana bila kinerja layanan menunjukan
keadaan di bawah harapan pelanggan, maka pelayanan kepada pelanggan dapat
dianggap tidak memuaskan
·
Kinerja = Harapan
(Performance = Expectation) dimana bila
kinerja layanan menunjukan sama atau sesuai dengan yang diharapkan
pelanggan,maka pelayaan dianggap memuaskan, tetapi tingkat kepuasannya
adalahminimal karena pada keadaan seperti ini dapat dianggap belum ada
keistimewaan layanan, jadi pelayanan dianggap biasa atau wajar – wajar saja
·
Kinerja >
Harapan (Performance > Expectation) Bila kinerja layanan menunjukan lebih
dari yang diharapkan pelanggan, maka pelayanan yang di berikan ada pada tahap
yang optimal
2.2.3. Harapan pelanggan
internal :
Harapan - harapan
pelanggan internal itu diantaranya meliputi
·
Kebersamaan dan kerjasama : dimana karyawan pegawai atau pegawai pada suatu organisasi perusahaan sebenarnya
sangat mendambakan suatu kebersamaan diantara seluruh jajaran pegawai
·
Persyaratan kualitas barang atau jasa (Quality and
reliability) Pelanggan umumnya berharap bahwa
produk yang dibelinya mempunyai kualitas tertentu, yang minimal dapat memuaskan
kebutuhan sesuai dengan yang diharapkannya
·
Harga yang kompetitif : dimana pada umumnya menginginkan harga barang dan jasa
dapat di beli dengan harga yang murah, dimana dalam hal ini, yang dimaksud
murah adalah kesesuaian antara kualitas barang dengan harga yang harus di bayar
·
Cara pelayanan yang tepat, cepat, dan ramah (Best
Service) dimana harapan
pelanggan internal terhadap cara - cara pelayanan yang baik di setiap tempat
penjualan atau outlet merupakan salah satu penentu kepuasan pelanggan karena
pelanggan tidak hanya terpuaskan oleh kuaitas barang saja, mereka juga
menginginkan kepuasan dari cara dan saat mereka memperolehnya
2.2.4. Harapan Pelanggan
Eksternal
·
Barang
dan jasa selalu tersedia
·
Mendapatkan
kemudahan dalam memperoleh barang/jasa yang diperlukan
·
Harga
barang terjangkau
·
Tersedia
banyak pilihan
·
Penjual
senantiasa jujur dalam memberikan informasi mengenai kondisi barang/jasa yang akan dijual
·
Mendapatkan
potongan harga
·
Mendapatkan
pelayanan purna jual (after sales service)
·
Tidak
ada penundaan dalam pengiriman atau pembelian barang
·
Tempat
berbelanja yang aman dan nyaman
2.2.5. Keberhasilan dalam
melayani berdasarkan pada :
Keberhasilan program pelayanan prima
tergantung pada penyelarasan
·
Kemampuan
·
Sikap
·
Penampilan
·
Perhatian
·
Tindakan,
dan
·
Tanggung
jawab dalam pelaksannanya.
2.3.
Strategi Pelayanan Pelanggan
2.3.1. Problematika Dan
Strategi Layanan
Mengidentifikasikan 4 (empat) karakteristik
yang membedakannya dari barang dan perlu beberapa strategy dalam menghadapinya
4 karakteristik tersebut yaitu :
·
Intangibility
(Tidak berwujud)
·
Heterogeneity
(Heterogenitas)
·
Inseparability
(Keterkaitan)
·
Perish
ability (Tidak tahan lama)
Intensitas Persaingan berskala global
menuntut pergeseran dasar dalam dunia bisnis. Misi dasar suatu bisnis tidak
lagi berupa laba, melainkan penciptaan dan penambahan nilai bagi pelanggan.
Upaya menghasilkan laba melalui penciptaan nilai bisa dilakukan dengan cara:
·
Meningkat
perolehan pelanggan
·
Mempekerjakan
karyawan dengan lebih baik
·
Memberikan
kompensasi yang lebih efektif
·
Meningkatkan
produktifitas karyawan
·
Memotivasi
karyawan untuk untuk menawarkan nilai kepada para pelanggan
·
Membangun
investasi dan struktur kepemilikan yang lebih baik
2.3.2. Penambahan nilai bisa dilaksanakan dalam
berbagai bentuk cara yaitu
·
Mengkonsep
ulang dan memfokuskan kembali strategiperusahaan
·
Mencari
cara yang lebih efektif untuk memasarkan produk
·
Merancang
ulang proses proses bisnis
·
Melaksanakan pendekatan yang lebih efektif terhadap layanan pelanggan
·
Menjamin
bahwa setiap orang memahami cara struktur baru menjalankan bisnis dan hal hal yang harus dilakuKan untuk
melaksanakan struktur baru
·
Memilih
dan mengembangkan sumber daya terbaik untuk proyek baru
2.3.3. Prinsip pelayanan unggul pelanggan dan
kepuasan pelanggan ada 3 kunci pelayanan pelanggan yang unggul
·
Kemampuan
memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan
·
Pengembangan
database yang lebih akurat daripadapesaing mencakup kebutuhan dan keinginan
setiap segmenpelanggan danperubahan kondisi persaingan
·
Pemanfaatan
informasi informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam suatu kerangka strategik
. Kerangka ini diwujudkan dalam pengembangan relationship marketing
2.3.4. Komunikasi verbal
dengan pelanggan
·
Prinsip
mendengarkan pelanggan
·
Prinsip
mengatakan apa yang diinginkan dikatakan
·
Prinsip
menggunakan tata bahasa yang tepat
·
Prinsip
bertanya benar dan menjawab dengan benar
2.3.5. Komunikasi non verbal dengan pelanggan
·
Intonasi dan nada bicara
·
Penampilan
dan groming
·
Jarak tubuh dan kondisi
lingkungan kerja
·
Komunikasi
lewat warna
2.3.6. Komunikasi non verbal dan body language
·
Perhatikan
kesehatan dan kebersihan seluruh tubuh
·
Penampilan busana
·
Sentuhan
bahas tubuh
·
Perhatikan
sikap
2.3.7. Jenis pelanggan yang menyulitkan
·
Pelanggan
yang marah
·
Pelanggan yang
menjengkelkan
·
Pelanggan
pengkritik terus menerus
·
Pelanggan yang tidak
berhenti bicara
·
Pelanggan
yang tidak bisa mengambil keputusan
·
Pelanggan yang aneh
2.3.8. Prinsip dasar pelayanan pelanggan
·
Menciptakan kesan
yang positif
·
Menjaga keramahan
dan kesopan dalam berinteraksi
·
Menunjukan sikap
yang baik
·
Prinsip integritas
2.4.
Konsep
Kepuasan Pelanggan
·
Kepuasan
Pelanggan merupakan suatu kosa kata yang
wajib bagisetiaporganisasibisnis. Ukuran kinerja bisnis organisasi juga dapat
diukur dari kepuasam pelanggan.
·
Kepuasan
pelanggan memberikan manfaat bagi organisasi diantaranya:
o Berdampak positif bagi loyalitas pelanggan.
o Berpotensi sebagai sumber pendapatan masa
depan melalui pembelian ulang cross selling dan up selling
·
Menekan
biaya – biaya transaksi pelanggan dimasadepan, terutama biaya komunikasi
pemasaran, penjualan dan layanan pelanggan.
·
Menekan
volasilitas dan resiko yang berkenaandengan prediksi cash flow.
·
Meningkatkan
toleransi harga, terutama kesediaanpelanggan untuk membayar harga premium
dantidak mudah berpaling ke pemasok lain.
·
Menumbuhkan
rekomendasi getok tular positif
·
Pelanggan
cenderung lebih reseptif terhadap product-line extensions dan new
add-on services yang ditawarkan
perusahaan
·
Meningkatkan
bargaining power relatif perusahaan terhadap jaringan pemasok, mitra
bisnis dan saluran distribusi
2.4.1. Aspek penting penanganan keluhan
·
Memiliki
rasa empati kepada pelanggan yang marah
·
Kemudahan
konsumen dalam hubungan perusahaan
·
Kecepatan
dalam penanganan keluhan
·
Kewajaran
atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau keluhan
2.4.2. Metode yang digunakan guna mengukur kepuasan
pelanggan adalah
·
Sistem
keluhan dan saran, misalnya guest coment , coment card
·
Ghost-shopping
(mystery shopping), yakni
salah satu bentuk riset observasi partisipatoris yang memakai jasa orng-orang
yang ‘menyamar’ sebagai pelanggan perusahaan dan pesaing sembarimengamati
secara rinci aspek-aspek layanan dan kualitas produk.
·
Lost
customer analysis yakni
menghubungi atau mewawancarai para pelanggan yang telah beralih ke pemasok
dalam rangka memahami penyebabnya dan melakukan perbaikan layanan.
·
Survey kepuasan pelanggan.
2.5.
Dimensi
kualitas Pelayanan& Strategy Implementasi
Total quality service
Kondisi
perekonomian pada abad ini yang memasukifase turbulence dimana kondisi
ekonomi semakin panasdan penuh dengan ketidakpastian.Globalisasi merupakan
suatu tantangan bagiperusahaan.Persaingan bisnis pada saat ini semakin
ketat.Banyak produsen yang menawarkan produk (barang atau jasa) yang sejenis
kepada konsumennya. Akan tetapi servicemerupakan value added (nilai
tambah) yang membedakan perusahaan. Value added tersebut menjadi suatu
senjata perusahaandan diwujudkan dalam Total Quality Services.vDengan persaingan yang semakin ketat
makasiklus hidup suatu produk akan semakin pendek.Hal ini diakibatkan
perusahaan akan terusberinovasi guna menawarkan suatu produk yangbaru bagi
konsumennya,Dengan demikian persaingan tidak lagi bersifat inventory-driven
system akan tetapi beralih keservice
- driven system. Hal ini menunjukan bahwa permintaankonsumen menjadi
faktor pengendali dalampersaingan dan bukan lagi didorong oleh system
persediaan. Permintaan konsumen akanmeningkat seiring dengan kepuasan
konsumentersebut terhdap pelayanan (service) yang diberikan produsen.
2.5.1. Dimensi Kualitas
Pelayanan
Menurut Pasuraman terdapat 5 dimensi guna
menilai kualitas pelayanan perusahaan yakni:
·
Berwujud
(Tangible)
·
Keandalan
(Realibility)
·
Daya
Tanggap (Resposiveness)
·
Jaminan
(Assurance)
·
Empati
(Emphaty)
2.5.2. Strategy
implementasi TQS (Total QualityService )
Total Quality
Servicemerupakan derivasi TQM dalam industri jasa
yang mempunyai inti konsep bahwa dalam usaha meningkatkan kualitas jasa
perusahaan harus melibatkankomitmen dan kesadaran seluruh level kerja dalam
perusahaanyang mana usaha ini harus dilaksanakan terus-menerus sepanjang waktu
sehingga akan didapatkan
peningkatan penjualan serta pangsa pasar yang lebih luas. Fandy Tjiptono (2005:56) mendefinisikan TQS sebagai: Sistem manajemen strategi integratif yang melibatkan semua
manajer, karyawan serta menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk
memperbaiki secara berkesinambungan.Proses-proses organisasi agar dapat
memenuhi dan melebihikebutuhan, keinginan dan
harapan konsumen.
2.5.3. Kualitas pelayanan
dalam TQS
Dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan TQS menawarkan model yang disebut siklus deming
yang terdiri dari 4 komponen utama: PDCA (Plan ,do , check, act)
·
Plan :Merencanakan
perubahan atau pengujian
·
(Do) pelaksanaan :Melaksanakan
perubahan atau pengujian
·
(Check) Evaluasi :Mengamati
pengaruh perubahan
·
Tindaklanjut (act) :Bertindak
berdasarkan yang telah di amati
2.6.
Peran
Top Management dan Pemberdayaan
SDM dalam Implementasi TQS
Komitmen dan keterlibatan manajemen puncak
adalah pendekatan yang paling mendasar dalam memperbaiki kualitas
manajemen.Manajemen puncak diharapkan dapat mendorong peningkatan perilaku yang
mengarah pada kualitas kinerja organisasi secara keseluruhan. Terdapat beberapa
hal yang dapat dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM yakni:
·
Perusahaan
harus dapat mengorganisir SDM dalam tim
operasional yang permanen.
·
Pembentukan
tim guna memecahkan masalah
·
Pemberian
penghargaan bagi tim yang berhasil melakukan perbaikan kualitas
·
Pemberian
bonus tahunan berdasarkan produktivitas, baik yang bersifat insentif, financial ataupun non financial
·
Pemberian
pelatihan
·
Penciptaan
iklim bebas bertukar ide dan mengemukakan pendapat serta berbagi pengalaman,
keahlian dan keterampilan baru.
·
Mendorong
karyawan bekerja sebagai TEAM (Together
Everyone Achieve More)
·
Membentuk
FDG (Focus Discussion Group)
2.6.1. Nilai Pelanggan Dan
Kepuasan Pelanggan Dalam TQS
Menurut Butz dan Goodstein konsep nilai
kepuasan pelanggan merupakan usaha pertama untuk secara serius memahami
pikiran,kebutuhan, harapan dan perilaku pelanggan dalam mendefinisikan nilai
tambah.Konsumen hanya akan bersedia membeliproduk perusahaan yang menawarkanCustomer Delivered Value tertinggi.Customer delivered valuemerupakan selisihantara total customer value dan total
customer cost. Total customer value mencakup nilai produk,nilai
pelayanan, nilai personal, dan nilai citra.Total customer costmencakup harga moneter, biaya waktu, biaya
ataseffortyang dilakukan dan psychic cost
2.6.2. Customer Value dalam
TQS Customer Value (nilai pelanggan)
merupakan emotional bond yang
ada antara konsumendanprodusen setelah konsumen menggunakan produkatau jasa
yang dihasilkan produsen danmemperoleh nilai tambah atas produk atau
jasatersebut.
2.6.3. Peningkatan Daya
Saing Perusahaan
Melalui Nilai
Pelanggan Perusahaan tidak
hanya cukup dengan memenuhi expressed
needs dan responsivenessneeds,
akan tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana menyenangkan pelanggan
dengan mengantisipasi dan memenuhikebutuhannya. Perusahaan harus berorientasi
pada pelanggan dengan cara memberikan nilai
tambah dan keuntungan
yang lebih besar.
2.7.
Etika
Layanan
Menurut Charles watson dan
Pamela anderson :Agar kita melayani pelanggan, dengan baik adalah dengan mengedepankan etika
layanan . Hal – hal berikut harus dipahami ketika kita akan menerapkan etika
layanan pelanggan :
·
Kepuasan
hakiki akan dicapai ketika seseorang hidup demi sesuatu diluar diri sendiri
daripada melakukannsesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan oleh orang lain
atau melakukan yang mungkin mendatangkan pengakuan dan pujianatau menimbulkan
satu perasaan percaya diri, atau kasih saying dan persahabatan.
·
Berprilaku
hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan bertentangan dengan
kemampuan menusia menurut pengalaman dan prestasi
·
Mereka
yang memberikan kontribusi yang hakiki, sebagaimana telah dicatat oleh sejarah
bukan mereka yang mencari kesenangan bagi kep pribadi.
·
Kehidupan
yang baik bukan dicapai melalui pencapaian hal-hal yang sbernilai bagi diri
sendiri , namun dengan melayani orang laindalam cara –cara yang berharga.
·
Dengan
melayani orang lain bukan diri sendiri berari kita memperoleh kepuasan yang
hakiki.
·
Bekerja
untuk melayani orang lain bukan diri sendiri berarti kita memperoleh kepuasan
yang hakiki.
·
Kita
akan dapat lebih memahami mengapa pelayanan akan membawa pada satu dunia yang
lebih baik dan satu kehidupan yang lebih baik dengan cara memahami bahwa
melayani diri sendiri memerlukan satu perubahan radikal terhadap pola tingkah
laku ,orientasi kebiasaan yang umum.
·
Pelayanan
menuntut kemampuan untuk menempatkan diri sendiri sebgai fokus utama kehidupan
, untukmenjadikan apapun jenis pengorbanan yang penting untuk dipikul sebagai
tanggung jawab.
·
Satu
indikator untuk menilai apakah seseorang telah mampu melupakan diri sendiri
dalam mencapai satu penyebab yaitu diukur dengan kemampuannya dalam melayani
orang lain dan melupakan proses tersebut ,memandang pekerjaan tersebut sebagai
tanggungjawab dan dalam melakukannya berpatokan padaprilaku yang sesuai dengan
stamina mental.
2.7.1. Lima hal pokok yang merancang pemberian pelayanan prima
·
Regulasi
layanan :(SERVICE REGULATION)
Perusahaan apapun harus menyusun dan
mengembangkan jasa pelayanan pada pelanggan mencakup sistem , aturan ,
keputusan dan prosedur dan tata cara layanan dan keluhan agar memudahkandalam
standar pelayanan
·
Fasilitas–
fasilitas pelayanan SOP (SERVICE
FACILITIES)
Menyangkut fasilitas utama pendukung , ada
perlengkapan , pelayanan , serta akomodasi ,tools, alat bantu , produk
knowledge mesin, wc, peralatan,teknologi , ruang , gedung dan sebagainya
·
Peranan
tim pengarah: (ADVISORY TEAM)
Tim pengarah adalah yang bertanggung jawab
tertinggi dalam management , pimpinan ,dapat dari seorang PR atau manager operasional yang memiliki
peranan dalam management pelayanan prima.
·
Mudah-murah
–cepat-manfaat :
Mudah (simple) memperoleh layanan , kejelasan
informasi , pelanggan akan puas apabila relatif mudah , nyaman dan efisien
dalam mendapat kan produk dan layanan .
Budaya pemberian pelayanan prima:
a. self awarness c. reform e.impressive g.evaluation
b.
anthusiasm d. value f. care
PEMBAHASAN
3.1. Sejarah
Ide Go-Jek muncul saat CEO Go-Jek, Nadiem Makarim,
bercengkrama dengan tukang ojek
langganannya. Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan.
Nadiem Makarim pun langsung wawancara tukang ojek lainnya, ternyata semuanya
mengeluh susah cari pelanggan. Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk.
Jika ada layanan transport dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan
sangat membantu warga Jakarta.GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi
asal Indonesia yang melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.Nadiem Makarim diketahui pernah
bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di
Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula
ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia
kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman
selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari
pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.
3.2.
Fasilitas layanan yang di berikan
PT GO-JEK Indonesia memberikan 8 fasilitas layanan kepada
para pelanggan nya, yaitu :
1.
GO-BOX
|
17
|
2.
GO-Glaim
Adalah
suatu layanan berbasis aplikasi yang di sediakan oleh PT GO-JEK
Indonesia untuk para pelanggan nya.dalam fitur ini para pelanggan dapat memesan
jasa salon seperti creambath, hair dry, blow dry, Hair coloring, maicure, dan
pedicure. Nantinya penggunanya dapat memberikan alamat lengkap, data diri,
nomor telepon, waktu pemesanan, layanan yang diinginkan, dan terakhir akan
diberikan review ulang
pemesan serta harga jasa yang diajukan.
3. Go-Clean
Adalah suatu Layanan berbasis aplikasi yang di sediakan oleh PT GO-JEK
Indonesia untuk para pelanggan nya. Dalam fitur ini para pelanggan dapat
memesan jasa untuk membersihkan rumah, asrama, atau apartemen yang
ditempatinya. Selain itu, penggunanya dapat merinci apa saja yang harus
dibersihkan oleh petugas, waktu pemesanan, komentar, data diri, durasi waktu, dan
terakhir akan diberikan review ulang
pemesanan serta harga yang diajukan.
4.
Go-Massage
Adalah suatu Layanan berbasis aplikasi yang di
sediakan oleh PT GO-JEK Indonesia untuk para pelanggan nya dalam fitur ini para
pelanggan dapat memesan jasa ini dapat membantu untuk mengatasinya. Dimana
penggunanya dapat memesan jasa pijat memijat dengan merinci data diri, waktu
pemesanan, menu pijat, durasi waktu layanan, komentar, dan terakhir akan
diberikan review ulang
pemesanan serta harga yang diajukan.
5.
Go-Mart
Adalah
layanan berbasis aplikasi yang disediakan oleh PT GO-JEK Indonesia untuk para
pelanggan, berupa layanan belanja pesan
antar yang memiliki 25.000 jenis barang dari 20 lebih pilihan toko di seluruh
wilayah Jabodetabek. Layanan ini mendukung toko-toko dengan banyak macam, mulai
dari minimarket, supermarket, toko alat tulis, optic dan petshop.Semua barang
toko-toko tersebut dapat dipesan melalui aplikasi
GO-JEK.
6.
Go-
Ride
Adalah
layanan berbasis aplikasi yang di sediakan oleh PT GO-JEK Indonesia untuk para
pelanggan ,berupa layanan antar jemput penumpang dari lokasi penjemputan sampai
kelokasi tujuan. Pelanggan bisa mendetect keberadaan driver yang akan menjemput
nya.para pelanggan akan diberikan masker dan hair cover sebagai bentuk
pelayanan prima dari PT GO-JEK Indonesia secara gratis.maping berfungsi sebagaialat untuk memudahkan para pelanggan untuk mengetahui
identitas para driver melalui aplikasi GO-JEK
7.
Go-Food
Adalah
layanan berbasis aplikasi yang di sediakan oleh PT GO-JEK Indonesia untuk para
pelanggan berupa layanan antar makanan.antinya akan muncul berbagai macam
restoran dan rumah makan yang terlacak sesuai dengan lokasi disekitar pengguna.
Selanjutnya pelanggan mulai bisa memilih menu makanan yang akandipesan. Setelah
menyetujui pesanan, maka pengguna tinggal menunggu makanan diantar pihak
Go-Jek..Saat menunggu pesanan datang, pelanggan
bisa melacak keberadaan kurir dan menghubunginya jika pesanan belum juga
datang dalam waktu lama. Mengenai pembayaran, menu makanan yang telah dipesan
akan dibayardulu(ditalangi sementara) oleh pihak Go-Jek. Ketika makanan telah
sampai, barulah pelanggan membayar dengan uang tunai atau melalui Go-Jek
Kredit.
8.
Go-Send
Adalah layanan berbasis aplikasi yang di sediakan oleh PT
GO-JEK Indoneia untuk para pelanggan berupa jasa instan kurir, dimana para
driver berfungsi sebagai kurir.
3.3. Profile Perusahaan
PT GO-JEK
Indonesia adalah
dalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi yang menggunakan
armada Ojek Motor yang tersebar dihampir seluruh wilayah
cakupan Indonesia.PT GO-JEK Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim, ia lulus SMA di Singapura, dari
Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International
Relations di Brown University.perusahaan ini didirikan pada tahun 2011. Kantor pusat yang
terletak di Jl. Kemang Timur No.15, Mampang Prapatan.Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12730. Seiring berkembang nya permintaan masyarat
terhadap layanan GO-JEK, kini GO-JEK mempunyai kantor cabang di setiap daerah
.PT GO-JEK Indonesia sudah mencapai 650.000 orang dengan pertumbuhan pengojek
mencapai 10.000 orang yang bergabung. Tidak hanya wilayah Jabodetabek, GO-JEK
sudah melebarkan sayapnya hingga ke Bali, Bandung, dan Surabaya.Fungsi kantor pusat yaitu tempat dimana server dan
peralatan dan juga karyawan operator bekerja juga tempat penyimpanan server
dari Go-jek Online dan juga tempat dimana konsumen menyampaikan keluhan atas
pelayanan yang berikan dan juga pusat koordinasi antara pimpinan dengan tukang
ojek
3.4. Struktur Organisasi
A. Direktur
Utama
· Memutuskan
dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
· Bertanggungjawab
dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
· Bertanggung
Jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami perusahaan
· Merencanakan
serta mengembangkan sember-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan
perusahaan.
· Menentukan Strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan
· Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang
administrasi, kepegawaian hingga pengadaan bararang
B. Wakil Direktur
· Membantu Semua Tugas
Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-masing area.
C. Manager IT
· Mengembangkan
dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam hal mempermudah pekerjaan dan
dalam pelayanan kepada pelanggan.
· Mengkoordinir
dan mengelola pendayagunaan software, hardware, Brainware dan jaringan di
bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia.
· Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam aplikasi
perangkat yang terintegrasi
· Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang menyangkut IT
D. Manager Karyawan Front
Office& Pemasaran
· Melatih, menetapkan, melatih dan mengevaluasi karyawan front office
· Memastikan
bahwasaanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika menerima keluhan
secara langsung atau via telephon dan standard operasional Go-jek.
· Menangani
keluhan pelanggan yang tidak bisa di selesaikan bawahannya
· Membuat
laporan daftar pelanggan.
· Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan peringatan
bagi yang melanggar.
· Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemasaran
E. Manager
akuntansi
· Mengkoordinasi
perencanaan anggaran
· Mengembangkan
format pengajuan danpertanggungjawaban keuangan.
· Mengkoordinasi
pelaksanaan audit
· Melakukan
sistem pencatatan keuangan.
· Bertanggungjawab terhadap wakil direktur
· Merencanakan
mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivitas akuntansi.
· Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan
F. Manager
Ojek
· Membuat
kelompok-kelompok tukang ojek
· Mengkoordinir
semua karyawan tukang ojek
· Selalu
melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-jek.
· Bertanggung
jawab kepada wakil Direktur atas Semua Karyawan Tukang Ojek
G. Karyawan
· Bidang
programming :
o Melaksanakan
semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Progaming
o Bertanggungjawab
mengenai progam kepada manajer IT.
· Bidang
Web :
o Melaksanakan
semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Web
o Bertanggungjawab
mengenai program aplikasi maupun web go-jek
·
Front Office (CS, Administrasi &
Pemasaran)
o
Melaksanakan Semua pekerjaan Front Office
yang ditetapkan oleh Manajer Front office dan administrasi
o
Bertanggung Jawab Kepada Manajer Front
office dan administrasi
H. Tukang
Ojek
· Melaksanakan
Semua Pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer Bagian Ojek.
· Mengantarkan
penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan menjaga hubungan baik
dengan pelanggan.
· Bertanggung
jawab kepada atasannya.
3.5. Visi & Misi Perusahaan
Visi
·
Membantu memperbaiki struktur transportasi di
Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan
sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan
layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di
di Indonesia baik untuk masa kini dan kedepannya.
Misi
·
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata
kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi
·
Memberikan layanan prima dan solusi yang
bernilai tambah kepada pelanggan
·
Membuka Lapangan Kerja Selebar-lebarnya bagi
masyarakat Indonesia
·
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab
terhadap lingkungan dan sosial.
3.6. Analisis
Swot Go-Jek Indonesia
·
Sthrenghts
Kekuatan dari dalam yang dimiliki oleh Go-jek
adalah satu-satunya model alat transportasi umum yang menawarkan berbagai macam
kemudahan Selain menyediakan jasa antar jemput penumpang, Go-Jek juga
menyediakan jasa lain yang cukup membantu seperti kurir instan, dan personal
shopping tercepat, selain itu keunggulan dari go-jek ini adalah
menggunakan layanan sms, telephon dan aplikasi mobile jadi penumpang tidak
perlu menghampiri tukang ojek cukup telephone atau mengirim pesan Go-jek akan
menghampiri anda.
·
Weakness
Kelemahan dari Go-jek ini adalah ketika
pelanggan menggunakan layanan personal shopping mungkin barang yang di inginkan
kurang sesuai dengan yang di inginkan ketika kurang lengkap menjelaskan barang
apa yang ingin dibeli dan saat ini go-jek masih menyediakan credit untuk pembelian
barang tidak lebih dari satu juta rupiah.
·
Oportunities
Peluang yang yang dimiliki Go-jek ini adalah
Go-jek dapat memperluas jangkauan nya sampai ke kota-kota besar di indonesia
bukan hanya di Jakarta karena dengan adanya Go-jek Indonesia ini dapat juga
membantu Tukang Ojek lainnya dalam hal beroperasi sehingga struktur tranportasi
umum di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.
·
Threaths
Ancaman yang akan dihadapi go-jek saat ini
adalah munculnya pesaing baru yang bergerak di bidang yang sama.
3.6.1. Segmentasi
Berdasarkan Respons pelanggan
a.
Segmentasi Manfaat
Awalnya konsumen berfikir mencari alat
transportasi yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat maka dari itu Go-jek
datang untuk menjawab itu semua bukan hanya menyediakan jasa antar jemput tetapi
juga personal shopping dan kurir instan.
b. Segmentasi
Pengguna / pelanggan
Dalam hal ini Go-jek membagi pasar
berdasarkan pengguna, dimana akan mengidentifikasi mana yang termasuk pengguna
berat, menengah dan ringan.
c. Respon
Promosional
Go-jek memasarkan produknya menggunakan iklan
di berbagai media massa dan awal akan
membuat event saat pembukaan Go-jek. Setelah itu akan mengidentifikasikan
pelanggan berdasarkan bagaimana pelanggan merespon bentuk-bentuk promosi yang dilakukan
Go-jek.
d. Loyalitas
Dalam hal segmentasi ini Go-jek akan membagai
konsumen dalam 2 kelompok yaitu konsumen Loyal dan kurang Loyal.
Setelah mengidentifikasikan macam-macam
segmentasi yang mungkin akan dipakai maka sekarang adalah memilih dasar terbaik
untuk segmentasi dari berbagai macam kelebihan dankelemahan yang telah
didapatkan maka kami memilih dasar segmentasi untuk Go-jek ini adalah sebagai
berikut:
1. Demografi
2. Geograsi
3. Manfaat
4. Loyalitas.
3.6.2. Target Kepuasan Pelanggan
Setelah mengevaluasi berbagai macam segmen
kepuasan pelanggan yang ada, Go-jek memutuskan melakukan pasar target dengan
melakukan strategi kepuasan pelanggan tanpa perbedaan yaitu mengabaikan
perbedaan segmen pasar daan menawarkan berbagai macam produk jasa yang
disediakan kepada go-jek kepada seluruh pelanggan , karena jasa yang ditawarkan
oleh Go-jek ini dirasa bisa di nikmati atau dipakai untuk semua kalangan,
karena harganya yang ekonomis dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.hal ini
berdampak positif kepada nilai kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang
diberikan oleh PT Go-jek Indonesia.
PENERAPAN
TQS (TOTAL QUALITY SERVICE)
4.1. Total Quality Service yang diberikan PT
GO-JEK Indonesia terhadap Pelanggan
Sebagai Perusahaan jasa yang sangat
menjunjung tinggi sebuah kualitas jasa yang berikan, Go-Jek memberikan
kualitas Jasa yang baik seperti
·
Kehandalan
Go-jek mampu memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan tepat, dan dapat dipercaya, tepat waktu seperti pelayanan:
o 90
minute delivery anywhere in the city
·
Daya Tanggap
Go-jek siap dan tanggap untuk menangani
respon permintaan pelanggan karena
go-jek melakukan sistem online dalam hal pelayanannya juga menyediakan pinjaman
dana untuk konsumen yang menggunakan jasa belanja.
o Shop
for food, ticket, medicine anything under Rp 1.000.000. motto go-jek “We'll pay
for it first”
·
Assurance (Jaminan)
Dalam pelayanannya Gojek berusaha untuk
membuat konsumen merasa aman dalam hal pemakaian jasa Go-jek, dan juga selalu
sopan terhadap konsumen, Seperti:
o Transparent
pricing, Free shower cap and masker
o Selalu
mengutamakan kejujuran dan kepercayaan
·
Emphaty
Dalam hal ini Go-jek berusaha menjadikan
konsumen seperti pathner dan juga menciptakan hubungan relasional yang baik
dengan pelanggan.
|
27
|
·
Tangible
Go-jek Selalu memberikan fasilitas fisik yang
memadai juga perlengkapan dan juga sarana komunikasi baik untuk driver ataupun
pelanggan
o Peralatan
Modern : Sistem Online dan TI nya yang bisa di instal di smartphone
4.2. Karakteristik
Pelayanan Terhadap Jasa
Produk jasa memiliki
karakteristk yang berbeda dengan barang. Griffin (1996) dalam Rambat Lupiyoadi
(2013) menyebutkan bahwa karakteristik jasa, sebagai berikut:
a.
Intangibility (Tidak
berwujud), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium
sebelum jasa itu dibeli.
b.
Unstorability (tidak
dapat disimpan), jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang telah dihasilkan.
c.
Customization (Kustomisasi),
jasa sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan.
Menurut kami Ojek Online
ini telah memenuhi ketiga klasifikasi diatas karena GOjek Online ini bisa di
nikmati ketika pelanggan membeli jasa yang ditawarkan, Ojek Online ini juga
tidak mengenal peyimpanan dari produk yang telah dhasilkan. Dan yang terakhir
Ojek Online ini memang di desain untuk
mempermudah masyarakat dikota bahkan seluruh indonesia, untuk menyediakan jasa
transportasi, pengantaran barang, maupun membantu membelikan barang yang di
inginkan oleh pelanggan.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pelayanan yang diberikan Gojek
kepada pelanggan berupa driver yang ramah dan pelayanannya yang cepat. Jika ada
keluhan dari penumpang maka, penumpang dapat memberikan komententarnya jika pemesanan
telah berhasil dilakukan. Selain itu, Gojek selalu memberikan inovasi terbaru demi
kepuasan pelanggan.
5.2. Saran
Dilihat dari faktor cuaca yang tidak menentu sekarang
ini, kami menyarankan untuk kedepannya Ojek Online ini dapat memberikan
fasilitas berupa jas hujan untuk para customernya.
|
29
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar